Benarkah Tanah Palestina Milik Israel? Ini Jawabannya! | Busrolana.com
Busrolana.com - Seperti
yang kita kita ketahui bahwa peperangan antara Palestina dan Israel bukanlah
waktu yang sebentar, bukan setahun dua tahun, tapi sudah terjadi puluhan tahun
lamanya. Puluhan tahun Israel laknatullah menjajah rakyat Palestina, bahkan
memblokade dan membunuh mereka dengan sangat keji.
Dari kejadian ini banyak
orang yang mulai bertanya-tanya, punya siapa tanah yang ditempati oleh rakyat Palestina?
Benarkah tanah tersebut milik Israel sebagaimana klaim mereka ataukah
sebenarnya tanah tersebut milik rakyat Palestina?
Dalam membahas isu ini, ada
2 sudut pandang yang harus dikemukakan:
1. Sudut pandang secara global
(umum)
2. Sudut pandang agama
Dua sudut pandang ini bisa menimbulkan
hasil yang berbeda.
1. Sudut pandang secara global
(umum)
Jika kita memandang dari
sudut pandang global, maka tanah tersebut adalah tanah milik rakyat Palestina.
Sebab tanah tersebut ditempati oleh rakyat Palestina, sedangkan Israel belum
pernah menempati tanah tersebut sebelumnya.
Orang-orang Israel pada
awalnya adalah Imigran di tanah Palestina, di mana mereka dibantai oleh Hitler
di Jerman pada tahun 1941-1945 sebanyak 6 juta orang, mereka kemudian diusir dari
Jerman dan dengan dibantu oleh Amerika dan Inggris, mereka dipersilahkan untuk
masuk ke tanah Palestina.
Karena perkembangan mereka
sangat pesat, akhirnya mereka mulai menjajah Palestina dengan dukungan Amerika
dan Inggris. Mereka membunuh rakyat Palestina tanpa pandang bulu, pria, wanita,
orang dewasa, lansia bahkan anak kecil pun dibunuh.
Inilah kejahatan yang mereka
lakukan selama bertahun-tahun, dan dunia barat serta orang-orang kafir
mendukung tindakan yang mereka lakukan. Padahal, penjajahan adalah kriminal
yang sangat keji.
Dalam hal ini, yang salah
adalah Israel karna menjajah tanah Palestina. Sebab tanah tersebut milik warga
Palestina.
2. Sudut pandang agama
Jika mengkaji dari sudut
pandang agama pun mereka akan tetap kalah. Jika mereka mengatakan bahwa masalah
peperangan Palestina dan Israel bukan perang agama, kenapa mereka mengklaim
tanah Palestina dengan membawa isi bible mereka? Yang adil itu adalah harus
dipandang dari 2 sudut pandang agama, inilah yang adil.
Sudut pandang agama Kristen:
"Kepadamu dan kepada
keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni
seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan
Aku akan menjadi Allah mereka." Kejadian 17:8
16:15 Lalu
Hagar q melahirkan seorang anak
laki-laki r bagi Abram dan Abram menamai
anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. s 16:16 Abram
berumur delapan puluh enam tahun, t ketika Hagar melahirkan Ismael
baginya. (Kejadian 16:15-16).
Abraham dan Sara memiliki
bayi lelaki, seperti yang Tuhan janjikan. Mereka menamainya Ishak. Kejadian 17:9; 21:1–3.
Dalam Kejadian 17:20, TUHAN
berkata Abraham, “Tentang Ismael, Aku (TUHAN) telah mendengarkan
permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan
memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang
besar.”
Lalu Kejadian 21:13 mengatakan, “Tetapi
keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun
anakmu.”
Nah, menurut agama Kristen
sekalipun, tanah Palestina juga punya rakyat Palestina, karna bangsa Arab
berasal dari keturunan Ismail, sedangkan Yahudi berasal dari Ishak. Sedangkan
keturunan Abraham ada 2 yaitu Ismail dan Ishak.
Jadi, tanah tersebut milik
bersama. Dan karena tanah tersebut sudah ditempati rakyat Palestina, maka orang-orang
Yahudi tidak berhak mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka karena itu
merupakan tindakan kejahatan.
Sudut pandang agama Islam:
Surat Al-Maidah ayat 20:
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ
يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ
أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ
الْعَالَمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Musa
berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika
Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang
merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada
seorangpun diantara umat-umat yang lain".
Surat Al-Maidah ayat 21:
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ
الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَىٰ
أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ
Hai kaumku, masuklah ke
tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu
lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang
merugi.
Surat Al-Maidah ayat 22:
قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّ فِيهَا
قَوْمًا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا حَتَّىٰ يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنْ
يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنَّا دَاخِلُونَ
Mereka berkata: "Hai
Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa,
sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar
daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan
memasukinya".
Surat Al-Maidah ayat 23:
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِينَ
يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا
دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ
كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Berkatalah dua orang
diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat
atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu,
maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya
kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
Surat Al-Maidah ayat 24:
قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّا لَنْ
نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا ۖ فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا
إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ
Mereka berkata: "Hai
Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka
ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu
berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja".
Surat Al-Maidah ayat 25:
قَالَ رَبِّ إِنِّي لَا أَمْلِكُ
إِلَّا نَفْسِي وَأَخِي ۖ فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
Berkata Musa: "Ya
Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu
pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu".
Surat Al-Maidah ayat 26:
قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ
عَلَيْهِمْ ۛ أَرْبَعِينَ سَنَةً ۛ يَتِيهُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ فَلَا تَأْسَ عَلَى
الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
Allah berfirman: "(Jika
demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat
puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi
(padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang
yang fasik itu".
Dari sudut pandang Islam
sudah jelas bahwa tanah Palestina itu adalah milik orang Palestina dan hak
mereka untuk menempatinya. Sebab Nabi Musa ‘alaihis salam pernah mengajak
orang-orang Iosrael untuk memasuki Palestina, tapi orang-orang Israel itu tidak
mau dan membangkang. Mereka takut kepada orang yang gagah perkasa di tanah
Palestina tersebut, padahal Allah sudah menjanjikan kemenangan untuk mereka.
Akhirnya mereka tidak punya tempat tinggal dan mereka dicap oleh Allah sebagai
orang yang fasik.
Bahkan Allah juga mengutuk
orang-orang Israel yang melanggar perintah Allah pada waktu itu dengan kutukan
menjadi kera.
Allah befirman:
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ
اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
Dan sesungguhnya telah kamu
ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami
berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". (QS. Al-Baqarah:
65).
Orang-orang Israel juga
pasti binasa sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Al-Isra’ ayat 4-8).
Allah befirman:
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي
إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ
وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (4) فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا
عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ
وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا (5) ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ
وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا (6)
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا
جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ
كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (7) عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ
يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ
حَصِيرًا (8)
“Dan Telah kami tetapkan
terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan
di muka bumi Ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar”. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama
dari kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang
mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan
Itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian kami berikan kepadamu giliran
untuk mengalahkan mereka kembali dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan
anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat
baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat
jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat
hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk
menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana
musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya
apa saja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya)
kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya kami kembali
(mengazabmu) dan kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang
tidak beriman.” (QS al-Israa’ : 4-8).
Jadi, tanah Palestina adalah
milik masyarakat Palestina, bukan milik Israel sebagaimana klaim mereka dan
klaim kebanyakan kafir-kafir yang ada di Indonesia.
Mereka mengatakan bahwa
ajaran mereka adalah ajaran kasih, tapi mereka mendukung penjajahan yang
dilakukan oleh orang-orang Israel. Jika mereka mendukung penjajahan, sama saja
mereka mendukung pembunuhan. Maka berarti ajaran mereka kontradiksi satu sama
lain, karna di satu sisi mereka mengatakan bahwa ajaran mereka ajaran kasih, di
sisi lain mereka membela penjajah Israel dengan dalih bangsa pilihan tuhan. Kontradiksi
ini sangat membingungkan. Berarti tuhan dan ajaran mereka mendukung penjajahan
dan pembunuhan? Patut dipertanyakan ajaran kontradiksi mereka karna sangat
membingungkan dan tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia.
Jika mereka berkata: “ini
bukan konflik agama, tapi ini murni politik”. Ketika umat Islam menjawab; kalo
begitu Israel harus mengembalikan tanah Paletsina sebab mereka mencuri tanah
Palestina. Mereka menjawab: tanah itu milik mereka. Lalu muslim menjawab: milik
mereka apanya? Tanah tersebut di tempati oleh masyarakat Palestina, jadi itu
tanah mereka. Mereka bekata: tanah itu diberikan kepada keturunan mereka di
dalam bible. Muslim menjawab: Loh katanya ini bukan konflik agama, kok mengklaim
pakai ayat bible kalian? Inilah kebohongan mereka, mereka bingung dengan ajaran
mereka sendiri. Jika mereka mengklaim dengan ayat bible mereka. Al-Qur’an pun
mengklaim bahwa tanah tersebut adalah tanah masyarakat Palestina bukan milik
Israel, bahkan orang-orang Israel dibiarkan hidup untuk pelajaran bagi umat
lainnya bahwa inilah dulu bangsa yang ingkar terhadap nikmat Allah dan kelak
Allah akan membinasakan bangsa Israel ini agar umat lain tau bahwa janji Allah
itu pasti terlaksana.
Semoga bermanfaat.
(FR)
Posting Komentar