News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Manajer Bank di Pekanbaru Ditangkap Usai Gelapkan Dana Nasabah

 


Busrolana.com - Belum lama ini, polisi telah menangkap seorang mantan teller dan manajer di sebuah bank Pekanbaru, Riau. TDC (30) dan IOG (34) didguga sudah menilap uang nasabah sebesar 3,2 Milliar lebih. Sebagaimana yang disebutkan oleh Direktur Reskimsus Polda Riau, Akbp Ferry Irawan yang saat itu sedang disampingi oleh Kepala Bidang KHumas Polda Riau Kombes Sunarto pada hari Kamis 24 Juni 2021, ia menyatakan bahwa kejadian tersebut sebenarnya telah terjadi ckup lama, namun pihak mereka tidak lelah. Kasus ini dimulai dari temukan korban atau nasabah yang berinisial AB. Kemudian, Ferry juga mengatakan, bahwa ketika Januari 2018, korban sudah mencurigai adanya penyelewengan atau transaksi gelap yang dilakukan di rekening miliknya. Di mana, terdapat pencairan cek tanpa seizinnya. Ferry menyatakan,

'Pada bulan Januari tahun 2018, ada pencairan cek kepunyaan korban yang sudah dilakukan dengan 'tidak izin' pemilik rekening. Lalu di tahun 2019, kamu menerima laporan agar dilakukan pendalaman dan penyelidikan kasus. Dan setelah semua dilakukan, ditemukanlah keterangan dari saksi, saksi ahli pihak OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dan penyidikan juga menemukan, bahwa terdapat tindakan yang melawan hukum yang dilakuka oleh IOG tadi. Dalam hal ini, alumni akpol 1999 mengatakan, 'Usai melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan juga saksi ahli pihak OJk, maka kami menmeukan terdapat perbuatan yang sudah menyalahi hukum, yang dilakukan oleh pihak tersangka. Yang dalam hal ini sudah ada 9 kali transaksi yang dibuktikan dengan 9 lembar cek dengan kerugian sebesar 3,2 milliar.

Dari penyelidikan tersebut, ditemukan bahwa dana yang sudah ditarik oleh pihak teller, TDC adalah perintah dari atasnnya, IOG. TDC mendapatkan perintah untuk meniru tanda tangan si nasabah AB agar dananya yang bisa dicairkan tanpa harus melakuan verifikasi dahulu. Lalu kemudian, ia menarik dana dengan tunai, kemudian memberikannya kepada IOG, sang atasna. Hanya saja, belakangan sudah diketahui, dana yang sudah ditarik oleh teller sama sekali tidak diberikan kepada nasabah atau pemegang rekening.

Ia kemudian menambahkan, bahwa dari semuanya yang telah dilakukan, yakni penangkapan manager bank, IOG sejak awal Juni di Jakarta bulan lalu, kemudian mereka melakukan penahanan.  Dan dari beberapa transaksi yang ditemukan, korban mengalami kerugian di bebeberapa perusahaannya yang berbeda-beda. Yang apabila dijumlahkan, maka nominalnya akan seperti angka di atas.Sementara itu, Kasubdit perbankan Ditresrimsus Polda Kompol Teddi menyatakan,bahwa pihak penyidik langung menahan manager selaku tersangka. Hal ini dikarenakan ia yang telah berdomisili di Jakarta.

"Jumlah tersangkanya ada dua, lantas, mengapa nyang satunya lagi tidak ditahan? Dan ternyata, tim penyidik memiliki alasan. Yang pertama, karena kejahatan tersebut dimotori atau dikomandoi oleh sang manager. Sementara yang satunya masih bekerja di bank, dan ia merupakan seorang ibu dengan anaknya yang masih kecil, dan terkenal sangat kooperatif." Katanya.

Untuk uang yang telah digelapkan masih di dalam tahap penelusuran, karena uang yang digelapkan sudah ditarik sejak 2017 2019. Untuk ke mana perginya uang masih terus didalami oleh pihak berwenang. Yang terpenting adalah, mereka sudah melakuan pencarian, dan sudah snagat jelas bahwa uangnya dikuasai oleh tersangka, IOPG. Yang sudah dilakukannya sejak 2018 2019 secara bertahao. Sehingga, TDC sama sekali tidak mendapatkan apappun selain mendapatkan tekanan dari atasannya. Hal ini juga menjadi alasan lain mengapa teller bank tidak ditangkap.

(APL)

Tags

Posting Komentar