Papeda, Kuliner Khas Maluku yang Wajib kamu Cicipi
Busrolana.com - Indonesia merupakan Negara terindah di dunia. Hal ini karena ada banyak hal yang ditawarkan. Mulai dari kebudayaan yang luar biasa, panorama alam, hingga kulinernya. Di mana, hal-hal tersebut mampu memikat para pelancong dari luar negeri loh. Keren kan? Dan salah satu hal yang cukup diminati adalah kuliner di Indonesia. Dengan alam yang luar biasa, tidak heran jika dari Negara ini bisa bermunculan banyak kuliner lezat. Salah satunya adalah kuliner yang ada di Maluku. Kuliner Maluku terbilang beragam ya. Tapi kali ini, kita Cuma mau bahas kuliner Maluku yang unik aja deh. Namanya tuh Papeda. Hayo, udah pada pernah nyoba makanan satu ini belum? Kalau belum, kamu wajib banget deh nyobain, karena memang unik aja gitu.
Kuliner di Maluku yang
Wajib kamu cicipi
Selama ini, banyak yang beranggapan, bahwa Maluku hanyalah sebuah pulau dengan panorama alamnya yang luar biasa. Padahal, di balik keindahan alam tersebut, tersimpan berbagai kuliner menarik loh yang bisa kamu cobain. Apalagi nih, Maluku juga sudah terkenal menjadi salah satu pulau yang kaya rempah-rempah dari zaman penjajahan. Dan inilah yang menjadi alasan pertama dan utama para penjajah mendatangi Indonesia. Menariknya, cita rasa dari kuliner Maluku ini ya rempah-rempahnya.
Nah, Papeda atau Sagu Papeda merupakan salah satu kuliner Maluku yang sangat terkenal. Ia dibuat dengan menggunakan bahan dasar sagu, dengan teksturnya yang kenyal. Kayak mirip sama lem atau gel gitu loh. Kalau warnanya sendiri putih sih, putih bening tepatnya.
Kalau cita rasanya sendiri terbilang unik ya. Dan cocok banget kalau kamu santap dengan ikan laut yang sudah dibumbui dengan bumbu kuning. Biasanya, untuk melengkapi si papedanya ini, ia akan disantap bersama sayuran yang sudah diolah. Sayuran yang digunakan itu melinjo yang masih muda ya. Kalau di Maluku sendiri disebut dengan sayur ganemo. Kalau kita bicara tentang sejarahnya sedikit, maka papeda ini sudah terkenal dalam adat Sentanu dan juga Abrab di Arso, Manokwari, dan Danau Sentani. Dan biasanya, ia akan disajikan ketika ada acara yang penting di daerah-daerah Papua dan Maluku. Jadi, nggak heran deh kalau makanan satu ini menjadi salah satu kuliner Maluku yang merupakan warisan Nusantara.
Dalam masyarakat Papua, sagu dianggap sebagai something yang istimewa banget loh. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa di Maluku dan Papua ketika memanen sagu akan dilakukan acara khusus sebagai ungkapan syukur serta penghormatan atas sagu yang melimpah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara bagi masyarakat Maluku, menyantap papeda akan disebut dengan sonar monne. Karena sagu sudah disakralkan di setiap ritual perayaan memasuki masa pubertasnya seorang anak remaja. Hal ini yang menjadikan anak wanita tidak boleh memakan papeda ketika sedang haid.
Di Maluku dan Papua, sagu menjadi makanan pokok. Di mana, dalam proses pembuatannya akan menggunakan perkakas belanga. Kemudian, air yang sudah mendidih akan dituangkan ke dalam saripati sagu yang ada di belanga tadi, dan terus diaduk hingga teksturnya mengental, dan warnanya berubah. Dan dalam mengaduknya, harus searah ya. Untuk cara memakannya sendiri terbilang unik. Yakni dengan menggunakan dua garpu yang khusus ataupun sumpit.
Unik banget kan ya? Kalau bentuknya aja
seunik itu, gimana dengan rasanya? Penasaran, yuk segera cari penjual papeda di
daerahmu, dan nikmati keunikannya.
(APL)
Posting Komentar