Keutamaan Mendidik Anak Perempuan | Busrolana.com
Busrolana.com - Pada zaman jahiliyah,
perempuan tidak dihargai dan hanya dijadikan mainan oleh para lelaki. Bahkan jika
ada yang melahirkan anak perempuan, maka mereka menganggap tidak berguna dan tidak
dianggap sama sekali.
Akan tetapi sejak datangnya
Islam, maka Islam menghapuskan tradisi-tradisi yang melecehkan serta meremehkan
kaum wanita. Islam sangat menghargai wanita dan menjunjung tinggi harga dirinya.
Di dalam Islam, wanita ibarat mahkota, di mana harga diri wanita itu dijunjung tinggi,
dihormati dan dihargai. Maka bersyukurlah bagi siapa saja yang mempunyai anak
perempuan, karna orang yang mengayomi anak perempuan, akan bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kelak di dalam surga.
Dari Aisyah rodhiyallahu ‘anha
bercerita :
جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ، وَمَعَهَا
ابْنَتَانِ لَهَا، فَسَأَلَتْنِي فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ
وَاحِدَةٍ، فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا، فَأَخَذَتْهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ
ابْنَتَيْهَا، وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا، ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ
وَابْنَتَاهَا، فَدَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ
حَدِيثَهَا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنِ ابْتُلِيَ
مِنَ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ، فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ
النَّارِ
Ada seorang wanita yang
datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta
kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma. Lalu akau
berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan
membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia
sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama
anaknya. Setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan aku
ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallahu ‘alaii wa sallam
bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia
berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi
penghalang dari siksa api neraka. (HR. Muslim, hadits no. 2629).
Dari Anas bin Malik
rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى
تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
Barangsiapa yang mengayomi
dua anak perempuan hingga dewasa maka dia akan datang pada hari kiamat bersamaku.
(HR. Muslim, hadits no. 2631).
Imam An-Nawawi rohimahullah
mengomentari hadits di atas di dalam kitabnya Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim :
وَمَعْنَى عَالَهُمَا قَامَ
عَلَيْهِمَا بِالْمُؤْنَةِ وَالتَّرْبِيَةِ
Makna mengayomi 2 anak
perempuan pada hadits ini adalah dengan memberinya nafkah dan memberinya bekal
pendidikan. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, jilid 16 halaman 180).
Pelajaran yang bisa diambil
dari hadits di atas :
1. Orang yang mengayomi anak
perempuan akan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam surga
nanti.
2. Anak perempuan bisa
menjadi wasilah bagi orang tuanya masuk ke dalam surga.
3. Maksud mengayomi anak
perempuan adalah memberinya nafkah dan mendidiknya agar mengetahui tentang
Islam.
Semoga bermanfaat.
Penulis : Fastabikul Randa
Ar-Riyawi
Posting Komentar